Friday, June 28, 2013

ANJING KINTAMANI BALI

Kalau anda berwisata ke Pulau Dewata Bali, anda jangan lupa untuk pergi ke daerah Kintamani yang terletak di Kabupaten Bangli. Selain keindahan alam dan udara di daerah Kintamani yang sejuk dan dingin, anda disana juga dapat menjumpai anjing Kintamani yang merupakan satu-satunya anjing ras asli indonesia yang sudah diakui oleh organisasi anjing Asia (AKU) dan saat ini dalam proses pengakuan dari organisasi anjing dunia (FCI). 




Anjing Kintamani ini mempunyai keunikan pada bulu-bulunya, sama seperti penari Bali yang mempergunakan Badong pada pakaian tariannya, anjing kintamani juga mempunyai bulu Badong di bawah kepalanya dan bulu Gumba dari leher sampai punggungnya. Selain itu ekor anjing Kintamani yang mirip seperti penjor (bambu yang dihias pada saat hari raya Galungan bagi umat Hindu Bali) dengan bulu-bulu ekornya menyerupai kipas yang lebat menambah keunikan penampilan anjing ini. 





Pada waktu kecil, anjing Kintamani putih mirip seperti anak domba dengan bulu kapasnya dan tubuh gembulnya, semakin dewasa badan anjing Kintamani semakin atletis, telinganya sudah mulai berdiri saat berumur 3 bulan. Pada telinganya dan beberapa bagian tubuhnya ada warna coklat atau orange. Selain warna putih, anjing Kintamani juga ada yang berwarna hitam, anggrek, coklat. 




 
Di daerah asalnya yaitu daerah Paketan Desa Sukawana Kintamani, anjing Kintamani dipelihara sebagai anjing penjaga rumah, penjaga kebun jeruk dan ada juga yang dipakai berburu. Kepintaran anjing Kintamani sudah tidak perlu diragukan lagi dan bisa dipelihara sebagai anjing penjaga rumah yang patuh pada majikan dan teman bermain yang aman bagi anak-anak. Untuk makanan anjing Kintamani didaerah asalnya biasanya dikasi makanan sisa majikannya ataupun makan ubi jalar dan ketela rambat liar karena kemampuannya untuk menggali tanah. Anjing Kintamani juga bisa makan makanan lain seperti kepala ayam, ati ayam, dog food, tetapi jangan diberikan makanan seperti ikan laut karena akan berpengaruh terhadap bulu nya. 





Pada lomba-lomba anjing, anjing kintamani juga bisa dilombakan untuk lomba anatomi dan agility dari kelas puppy sampai dewasa dan veteran. Saat ini sudah banyak orang yang membudidayakan anjing Kintamani, mulai dari secara tradisional di daerah asalnya, kennel-kennel rumahan yang sekedar hobby, sampai kennel-kennel besar yang sudah menghasilkan ratusan anakan anjing Kintamani. Selain di indonesia, anjing Kintamani juga banyak dikembangkan di Belanda, Belgia dan negara lainnya. Kalau orang asing saja senang memelihara anjing ras asli Indonesia, sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia merasa bangga dan ikut melestarikan anjing Kintamani.